Story cover for babak pertama; rinai yang selaras. by dashapoetry
babak pertama; rinai yang selaras.
  • Reads 273
  • Votes 28
  • Parts 3
  • Reads 273
  • Votes 28
  • Parts 3
Ongoing, First published Oct 13, 2021
ft. 이제노; lee jeno ❩❩

takdirnya tak akan pernah bergeser; merangkak semu dalam ruang kosong tak terjamah cahaya, kegelapan abadi menyapanya. terlucut banyak diryah bunda yang layak joy impaskan pada jeno.

senyampang kebenaran belum terkuak, kala rahasia masih terikat rapat, penuh harap joy agar semesta senantiasa menutup mulut tanpa celah, menghindari fakta bahwa gembok gapura neraka mulai menua adalah ulah dari sepasang tangannya.

joy bergeming, kedua benih fokusnya membuta, rasa benci pada dirinya sendiri tak akan pernah tersalinkan. sedangkan jeno, bisa apa saat kebenaran bahwa joy akan pergi sampai ke sepasang telinganya?

kelabunya awan, turunnya rintik rinai, menjadi saksi bisu semua penderitaan joy. dari semua dosa bunda, ada sesuatu yang harus dibayar.
All Rights Reserved
Sign up to add babak pertama; rinai yang selaras. to your library and receive updates
or
#299star
Content Guidelines
You may also like
Renjana [COMPLETED] by skyaksa
35 parts Complete
Pada malam paling temaram yang pernah seorang anak jumpai adalah kehilangan sepenggal bait kehangatan yang sepatutnya terus membersamai. Seorang anak yang sudah cukup dewasa sebagai pengganti bapak, seorang anak lain yang baru saja memasuki runyamnya semester tanggung di bangku perguruan tinggi, seorang lainnya lagi baru saja bersuka cita telah memasuki mimpi para anak muda seusia adiknya untuk melepas seragam sekolah, seorangnya lagi baru saja merasa bahwa masa SMA adalah kebebasannya, seorang lainnya lagi masih berkutat dengan permainan remaja tanggung di bangku menengah pertama, satu yang lain masih bersenang-senang pada masa anak-anak yang hendak remaja, dan satu lainnya yang terakhir masih bahagia dimanjakan dengan rambut yang terbelah dua. Namun pada hari itu, nyatanya semesta memberinya segenggam ujian yang harus ditanggung bersama karena kepergian ibunda. Syair-syair elegi selanjutnya mengiringi langkah mereka, mengantarkan satu tubuh yang sudah kaku karena kehilangan ruhnya. Mengantarkan keberangkatan sang ibunda pada tempat paling jauh yang tak bisa mereka singgahi untuk sekadar melepas rindu yang menumpuk dibalik pakaian basah yang baru dicuci, dibalik tumpukan piring kotor yang hendak dibersihkan. Dan lainnya yang menumpuk dan terus menumpuk, membiarkan hati mereka berat diduduki rindu yang tak pernah habis. Dan kemudian luka-luka tak pernah bisa disembuhkan waktu, ketujuh warna dalam keluarga Nawasena berakhir temaram dan kehilangan sukmanya. ©Jeta An Alternate Universe Renjana, 2021
You may also like
Slide 1 of 10
Renjana [COMPLETED] cover
[✔] 3. WITH J : after he left me cover
Broken melodies cover
Dear You [You × Jeno] ✔ cover
Don't hate me || Jeno Jaemin [END] cover
REVENGE || 復讐  Fukushū  00L  cover
How Can? [✔] cover
What If [Series] cover
Dream Mine cover
DREAM ✓ cover

Renjana [COMPLETED]

35 parts Complete

Pada malam paling temaram yang pernah seorang anak jumpai adalah kehilangan sepenggal bait kehangatan yang sepatutnya terus membersamai. Seorang anak yang sudah cukup dewasa sebagai pengganti bapak, seorang anak lain yang baru saja memasuki runyamnya semester tanggung di bangku perguruan tinggi, seorang lainnya lagi baru saja bersuka cita telah memasuki mimpi para anak muda seusia adiknya untuk melepas seragam sekolah, seorangnya lagi baru saja merasa bahwa masa SMA adalah kebebasannya, seorang lainnya lagi masih berkutat dengan permainan remaja tanggung di bangku menengah pertama, satu yang lain masih bersenang-senang pada masa anak-anak yang hendak remaja, dan satu lainnya yang terakhir masih bahagia dimanjakan dengan rambut yang terbelah dua. Namun pada hari itu, nyatanya semesta memberinya segenggam ujian yang harus ditanggung bersama karena kepergian ibunda. Syair-syair elegi selanjutnya mengiringi langkah mereka, mengantarkan satu tubuh yang sudah kaku karena kehilangan ruhnya. Mengantarkan keberangkatan sang ibunda pada tempat paling jauh yang tak bisa mereka singgahi untuk sekadar melepas rindu yang menumpuk dibalik pakaian basah yang baru dicuci, dibalik tumpukan piring kotor yang hendak dibersihkan. Dan lainnya yang menumpuk dan terus menumpuk, membiarkan hati mereka berat diduduki rindu yang tak pernah habis. Dan kemudian luka-luka tak pernah bisa disembuhkan waktu, ketujuh warna dalam keluarga Nawasena berakhir temaram dan kehilangan sukmanya. ©Jeta An Alternate Universe Renjana, 2021