Gio menarik Acha ke roof top sekolah lalu mereka duduk di sofa usang yang tersedia di sana. "Mulai sekarang Lo milik gue!" ucap Gio mutlak. "Gak mau! Acha bukan milik kakak tapi Acha milik Mommy, Daddy sama Abang!" balas Acha. "Pokoknya Lo tetep milik gue!" "Kok kakak maksa?!" ucap Acha sewot, bukan nyeremin malah jatuhnya nge-gemesin. "Terserah gue lah!" "Kata Mommy nya Acha gak boleh maksa-maksa gak baik tau!" ucap Acha sok bijak. "Emangnya Lo gak mau sama gue?" "Y-ya maulah!" ucap Acha terbata. "Kenapa Lo mau sama gue?" "Karena Kakak ganteng" ucap Acha cengengesan. "Dasar" Gio mengacak gemas rambut gadis di depannya sebelum menariknya kedalam pelukan hangatnya. *** "Aku minta maaf" "Gak mau! Acha gak mau maafin kak Gio!" "Please maaf, janji gak gitu lagi deh," "Gak!" "Kamu mau apa? Mobil? Rumah? Apartemen? Pesawat? Atau apa? Aku beliin deh asal kamu gak ngambek lagi" Whooo! Sebutin itu Gio sama Acha? Ceweknya ngambek di tawarin mobil, apart dsb. Ada yang mau jadi ceweknya Gio? Hhaa "Acha mau permen!" ucap Acha dengan mata berbinar. Lha? Dasar bocah, di tawarin yang mewah malah mau yang murah. "Oke. Tapi janji gak marah lagi?" "Janji!" "Let's go baby kita beli" Gio menggendong Acha bagai koala sambil sesekali mencium gemas wajah gadisnya membuat gadis itu berontak karena kegelian. Ini bukan kisah dengan berbagai misteri, atau cerita dengan konflik lika-liku yang berat. Melainkan ini hanya cerita tentang Acha si gadis polos dan Gio si leader gangster. Kalau suka silahkan lanjut baca, kalau gak suka, silahkan pergi tanpa perlu menghujat. Cerita ini pure hasil pemikiran ku sendiri, apabila ada kesamaan nama, gelar atau tempat itu murni karena ketidak sengajaan, Terimakasih 🙏 Story'by olvitiaraputri❤All Rights Reserved
1 part