Angkasa untuk Aurora
  • Reads 11
  • Votes 1
  • Parts 2
  • Reads 11
  • Votes 1
  • Parts 2
Ongoing, First published Oct 14, 2021
"Lo jahat! penghianat bianca! Lo sahabat gue tapi kenapa Lo ambil Gerrard dari gue?!" isak Rora 

"Sayang dengerin aku ini gak seperti yang kamu liat aku sama Bianca ga ada apa apa" terang Gerrard

"gak ada apa apa Lo  bilang? lalu barusan apa? tidur berdua bahkan kalian kalian hikss Isak Aurora, Gerrard kita putus, dan lo Bianca gue  kecewa  banget  sama Lo sahabat yang nusuk dari belakang penghianat" 

"raaa sori gue hilap, tolong maafin gue raa" 

"makasih yah atas pertemanan nya, dan penghisap nya"


"Karis kita pulang" ajak Rora dengan Isak nya setelah sampai rumah

"pulang kemana kak?" 

"Aku mau ketemu Daddy aku mau ketemu Ando, aku mohon kita pulang ke Korea" Isak Aurora menguncang tubuh karis adiknya

"iya kita pulang hey jangan nangis yah" karisma memeluk erat Kaka nya ada apa?" tanya karis 

"Aku mau pulang aku mohon bukan nya ini yang kamu mau? berkumpul bersama Daddy dan kak Ando?" 

"Aku telpn Daddy dulu ya biar siapin semua nya Kaka tenang jangan nangis, kalo Kaka nangis aku bisa di gorok daddy sama kak Ando karena mata Kaka bengkak" canda karis 


"see you Indonesia, and welcome new life" gumam Aurora yang saat ini sudah berada di pesawat pribadi keluarga nya"
All Rights Reserved
Sign up to add Angkasa untuk Aurora to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kehidupan Kedua Cello cover
GO BACK TO YOU || Markhyuck cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
Serena'de cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
MPREG NCT cover
MENJADI BABY SITTER  cover
Arlio Pradipta Alexander [REVISI] cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Kehidupan Kedua Cello

33 parts Ongoing

Cello, seorang yatim piatu yang hidup susah, mengalami kecelakaan dan terbangun dalam dunia novel yang pernah ia baca. Ia menjadi anak bungsu keluarga berpengaruh, tetapi dibenci dan dikucilkan karena dianggap bukan darah daging mereka. Keluarga Fernando justru memanjakan anak lain yang mereka yakini sebagai darah daging mereka. Namun, kebenaran terungkap anak yang mereka banggakan ternyata hasil penukaran bayi oleh musuh mereka, sementara Cello adalah anak kandung yang sebenarnya. Penyesalan menghantui keluarga Fernando, tetapi kini Cello harus memilih menerima mereka kembali atau menjalani hidupnya sendiri.