"Maaf, aku memang orang yang menyebalkan. Dari dulu sifatku memang sudah begini, dan aku tak mau berubah hanya supaya orang lain menyukaiku. Aku bukan orang yang menyenangkan. Kalian tidak akan tahan menghadapiku."
Kalimat itu adalah benteng pertahananku dari semua orang yang berusaha menawarkan hubungan persahabatan atau apapun namanya.
Aku sudah memutuskan untuk berhenti peduli.
Di dunia ini semuanya hanya ilusi. Teman dan musuh itu tidak ada. Yang ada hanya aku. Aku sendiri. Seperti orang lain yang tak peduli padaku, seperti itulah aku tak peduli pada mereka. Aku tak ingin jadi orang yang memilukan. Aku memutuskan untuk melanjutkan hidup dan tak akan membiarkan apapun meruntuhkanku. Menangis pun percuma, dunia tidak akan diam selagi aku menghabiskan waktu untuk menangis. Aku tidak akan mengharapkan siapapun lagi. Aku tidak butuh orang lain.
Ya, benar.
Lebih baik aku tidak mempedulikan apapun lagi. Kalau berpikir seperti itu, perasaanku jadi lebih ringan.
Kalau aku tidak peduli, aku pasti akan baik-baik saja.
-------------------------------
Note:
- "Ega..." Sudah pernah diterbitkan di tahun 2013.
- "Ega..." Kemungkinan akan dipindahkan ke platform lain, jadi tidak akan di-post utuh di Wattpad.
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.