"Maaf, aku memang orang yang menyebalkan. Dari dulu sifatku memang sudah begini, dan aku tak mau berubah hanya supaya orang lain menyukaiku. Aku bukan orang yang menyenangkan. Kalian tidak akan tahan menghadapiku."
Kalimat itu adalah benteng pertahananku dari semua orang yang berusaha menawarkan hubungan persahabatan atau apapun namanya.
Aku sudah memutuskan untuk berhenti peduli.
Di dunia ini semuanya hanya ilusi. Teman dan musuh itu tidak ada. Yang ada hanya aku. Aku sendiri. Seperti orang lain yang tak peduli padaku, seperti itulah aku tak peduli pada mereka. Aku tak ingin jadi orang yang memilukan. Aku memutuskan untuk melanjutkan hidup dan tak akan membiarkan apapun meruntuhkanku. Menangis pun percuma, dunia tidak akan diam selagi aku menghabiskan waktu untuk menangis. Aku tidak akan mengharapkan siapapun lagi. Aku tidak butuh orang lain.
Ya, benar.
Lebih baik aku tidak mempedulikan apapun lagi. Kalau berpikir seperti itu, perasaanku jadi lebih ringan.
Kalau aku tidak peduli, aku pasti akan baik-baik saja.
-------------------------------
Note:
- "Ega..." Sudah pernah diterbitkan di tahun 2013.
- "Ega..." Kemungkinan akan dipindahkan ke platform lain, jadi tidak akan di-post utuh di Wattpad.
Raga sudah sering membaca novel tentang 'Transmigrasi'.
Ia sebenarnya tidak begitu mempercayai tentang hal yang jelas jelas tidak masuk akal, hingga akhirnya ia sendiri yang merasakannya.
'Gue mati gak epik banget anjir. Masa gue mati karena serangan jantung?! '
Dan... Ya. itu dia.
ia merasuki tubuh seseorang.
"KENAPA DIANTARA SEMUA JENIS TRANSMIGRASI GUE HARUS MASUK KE TUBUH DUDA ANAK TIGA, SYALAND!!!"
Ya, ia merasuki Xavier Radhitya Adibrata. Duda tampan beranak tiga.