[END]
Ia hanya ingin bertahan hidup.
Dunia kejam penuh pembunuhan dan bau mesiu bukan sesuatu yang Ia harapkan.
Di tengah keputusasaan, Jeongin ingin hidup tanpa penyesalan. Meskipun itu berarti mengotori tangannya dan mengabdi sepenuhnya kepada Sang Mafia.
"Telan rasa terimakasihmu. Kau pikir aku akan membiarkan saksi mata berkeliaran?"
Benar.
Tidak ada manusia baik hati yang menembak kepala musuh dengan wajah datar.
Jeongin harus terbiasa dengan manusia keji dan dunia yang tidak waras ini.
Welcome to my work. Semua ide dan jalan cerita murni dari imajinasi saya.
Bxb, Mpreg, action.
Harap bijak membaca deskripsi.