A Story From Shaka [Revisi]
  • Reads 333,399
  • Votes 3,611
  • Parts 2
  • Reads 333,399
  • Votes 3,611
  • Parts 2
Complete, First published Oct 17, 2021
Shanum tidak akan pernah lupa bagaimana rasanya tangan besar itu mengelus puncak kepalanya, ia juga tak akan pernah lupa bagaimana cara laki-laki itu mencintainya. Ia menyesal membuat akhir yang begitu menyedihkan untuknya dan sang pujaan hati. 

Ini tentang keduanya. Tentang takdir yang terukir begitu indah menghiasi kehidupannya. Tentang shanum yang berpetualang ke dunia aneh namun terasa nyata, tentang Shanum dan Rafka yang belum sempat mengucapkan selamat tinggal. 

Pengorbanan, cinta, benci dan bentangan takdir keduanya yang begitu jauh mengiringi kisah keduanya. Tentang mereka yang terpaksa terpisah oleh sebuah kebohongan semata. 

"Aku pernah melepasmu untuk seseorang yang lebih baik daripada aku. Namun sekarang, aku tidak akan lagi mengambil keputusan itu karena bagiku, akulah sosok terbaik untuk mendampingi dirimu."

"Aku terjerat oleh pesonanya, oleh tawanya, senyumnya dan lambaian tangannya. Oleh segala yang dimilikinya aku menyukainya."


Rank🏅
#1 protagonis (22/8/22)
#13 fiksi remaja (22/8/22)
#8 cerita pendek (06/10/22)
All Rights Reserved
Sign up to add A Story From Shaka [Revisi] to your library and receive updates
or
#86rafka
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
There Are Two Loves (End) cover
Single Mom ✔️ cover
I'm the Protagonist cover
VAULA  (ON GOING) cover
[✓][4] Transmigrasi: Rutinitas harian Lin Wanwan dalam membesarkan bayi cover
Anti Romantic [END] cover
I not perfect (END) cover
Sahabat Cintaku cover
Transmigrasi Zea Keylard cover

Kaesar

39 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.