Tanpa disadari timbul sebuah permohonan dibenaknya "Tuhan ingin rasanya ada seseorang yang ku sebut namanya setiap hari..". Pertaanyaan tersebut kuulangi dan kutanya sekali lagi, untuk apa? . ...........✿ Ternyata masih terlalu dini untukku sampai disini. Ada sebuah notif yang mengambil alih perhatianku dan aku memutuskan untuk melihatnya. Oktober, tanpa kusadari mengajakku untuk berkayuh lebih jauh dan lebih cepat dari sebelumnya. Kulalui hari demi hari setelah hari itu dengan candu akan obsesi yang tak terarah. " Dear my bycycle...♡ Kamu adalah teman saat ku ditengah derasnya rintikan air yang membasahi sekujur tubuh. Berjalan digenangan aliran air yang meninggi, tetap ku ajak untuk melewatinya meskipun membuat sepasang sepatuku berenang berdampingan dengan rodamu. Ku ajak dia tuk tak mengenal kata lelah. Sore hari terlihat olehku bulan dan cahaya bintang, yang kupandangi dari bukit tanah lapangan disini bersama kamu. Sambil kutulis sebuah cerita kecil untuk mengingat kenangan ini. Di siang hari selalu silauan cahaya memancari sekujur tubuhku, teman bagi kakiku tuk berkayuh lebih keras lagi.. sehingga membuat kedua tangan ku terlentang ke udara dan wajahku terarah ke cahaya tersebut. Dikala itu, angin berhembus sepoi-sepoi memberikan sedikit kesejukan bagi keringat yang bertetesan di balik topi itu. Senyumku kepada sang Kuasa 🌸 Bacaku oleh surat yang ku tulis sejak dibangku SMA. October 16, 2021