"Main layang-layang, main bola, bahkan main sepeda pun belum pernah gue rasain selama gue menghirup oksigen." "Cita-cita gue... bebas" _______________________~o~_______________________ Masa anak-anak serta masa remaja seharusnya menjadi hal paling menyenangkan bagi semua orang. Kumpul bersama teman, dekat dengan orang-orang asik, meraih apa yang diinginkan, bersosialisasi, dan lain sebagainya. Tapi masa remaja seorang Ervan Nero Alvanda tidaklah seindah gambarannya. Terkurung, semua serba dilarang, setiap minggu harus rutin kerumah sakit, semuanya terbatas. Dimasa putih abu-abunya secara tidak sengaja ia kedatangan perempuan baik. Disaat yang lain bosan menemani kegiatan monoton Ervan, hanya Tasya Alinskie lah yang mau menemaninya. Bahkan Tasya menyebutkan hal tersebut terasa asyik. Pertemuan keduanya pun dimulai dari putih abu-abu. Akankah timbul rasa nyaman dibenak Ervan? Atau malah Tasya timbul rasa bosan menemani lelaki penyandang hemofilia ini? *Update nggak teratur^^