"perempuan itu madrasah pertama bagi sang anak" ucap Habib.
Syaqeela menatapnya dengan senyuman manis,menanti kelanjutan kata² sang ustadz.
"jadi,kamu sebagai perempuan harus bisa menjadi madrasah yang terbaik bagi anak mu kelak,Qeel.."
lanjut Habib.
Mata Syaqeela berbinar mendengar penuturan sang Ustadz. Ia selalu suka ketika ia private pelajaran nahwu bersama Ustadz Habib,banyak sekali motivasi² dan juga penuturan yang terkadang membuatnya takjub.
"subhanallah, ustadz. Syukron ilmu nya. Semoga ilmu yang ustadz haturkan ke saya bermanfaat"
Tutur Syaqeela dengan senyum masih mengembang.
Syaqeela Shintia Nafisah. perempuan unik yang suka pelajaran nahwu shorof. Apalagi,ketika yang mengajarinya guru private favoritnya, Ahmad Habiburohman.
bagaimanakah kelanjutan kisah cinta Syaqeela? akankah indah bagai pelangi di akhir hujan,atau kah akan menjadi sebaliknya?
~ikuti terus kisah Syaqeela dan ustadz Habib di novel Subhanallah,ustadz. ya! :D
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-