Ananta Anindira
  • Reads 581
  • Votes 214
  • Parts 9
  • Reads 581
  • Votes 214
  • Parts 9
Ongoing, First published Oct 18, 2021
Gadis lugu nan cantik, mempunyai tekad yang besar untuk tetap bangkit dari keterpurukannya. Yatim dan piatu sejak lahir. Berjalan ribuan kilometer, mencari letak keadilan yang selama ini tidak ia dapatkan. Apa? Ibadah?  Tidak lain gadis ini adalah perempuan yang tidak pernah tinggal untuk bersujud kepada-Nya. Namun apa, seperti dikali nol. Nihil untuk ia tersenyum. Namun itu semua terbayarkan oleh seorang lelaki yang menjadi luka sekaligus obat untuknya tetap kembali tersenyum.













~Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah teman-teman sudah mau membaca cerita dari yang saya buat. Sekiranya maaf jika terdapat letak, tata bahasa, ataupun kalimat yang tidak enak untuk dipandang/ambigu, tak lain saya masih belajar. In syaa Allah akan diperbaiki dan tetap terus belajar. Semoga tulisan saya dapat bermanfaat bagi teman-teman, tak lupa untuk meninggalkan komentar dan vote jika berkenan.
Imam Al Ghazali, " Kalau kau bukan anak Raja dan kau bukan anak seorang ulama besar, maka jadilah penulis. "
Senin, 18 Oktober 2021.
All Rights Reserved
Sign up to add Ananta Anindira to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Boss is My Roommate [21+] cover
Fake Boyfriend [END] cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Obsession cover
GAVIN 21+ cover
Hyper cover
Dark Love cover
Hello, KKN! cover
Just an escape cover
Trapped With My Brother Friend cover

The Boss is My Roommate [21+]

57 parts Ongoing

"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak." Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya. Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya. Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak. Mature and adult theme Age gap Office romance Sex scene 18+ 21+