Dia pernah berkata, Bahagia itu tanggung jawab diri sendiri, diri sendiri yang menyatakan ingin bahagia atau tidak, ingin berlarut pada kesedihan atau tidak, ingin melupakan atau tidak. itu hanya pilihan hidup. dan itu tergantung diri sendiri. Dan dia tau itu bukanlah pilihan yang mudah. Dia juga pernah berkata, melupakan itu tidak sulit, yang sulit hanya menerima keadaan bahwa yang harus dilupakan tidak seharusnya dilupakan. Dia berkata ingin aku bahagia disaat dia tiba-tiba meminta di benci dan di lupakan. lalu apa yang harus aku pilih ? aku harus memilih bahagia disaat semua kenangan yang kita tulis hanya menjadi angan ? atau aku harus tetap memilih bahagia disaat aku tak tahu dimana dan bagaimana keadaaan nya ? apa aku tetap harus bahagia disaat aku tak tau dia bahagia atau tidak ? that's a bullshit.
1 part