"Aku mohon,, jangan sekarang.... aku sedang mengandung,"
"biarkan kami hidup,, setidaknya biarkan anak ku merasakan hidup"
"mencoba membuat kesepakatan?"
"apapun itu, aku mohon..."
"lalu apa yang aku dapat?"
"ah.. bayimu?"
"tidak - tidak! jangan bayiku!"
"kau, kau bisa datang lagi setelah 7 tahun!"
"kau, kau bisa ambil nyawaku setelahnya?"
"apa untungnya untuk ku?"
"aku mohon,,, biarkan kami hidup..."
"bukan kan kesepakatan harus saling menguntungkan?"
●●●●●●●●
weh......
fantasy lah biar pernah...
boys love....
karena vey udah gilla di sana!
jan salah lapak,
terus marah2 ya....
❤❤❤❤
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.
SUDAH TERBIT DALAM BENTUK BUKU DI PENERBIT NAWALARA.MEDIA !