"Kita ini hanya sepasang jiwa yang dipertemukan oleh cinta, namun berakhir dengan duka." -Narasi Luka, 3.03 ••• "Gw suka sama lo," "Maksud lo apaan mbin?" "Gw nggak bisa bohong tentang perasaan gw ke lo sinb!! gw nggak bisa!! udah cukup selama ini gw berlindung di balik kata sahabat diantara kita, gw sayang sama lo bie, gw cinta!!" Lelaki jangkung itu mengguncang bahu wanita di depannya. "Lo nggak nyadar mbin? dengan cara ini lo sama aja nempatin gw diposisi nggak berdaya." Manik mata gadis itu memerah menahan tangis yang siap kapan saja meluncur deras. "KENAPA!! KENAPA HAH?! LO NGGAK SUKA SAMA GW?! LO NGGAK CINTA SAMA GW?!" Netra mereka bertemu, melirih satu sama lain. "Bukan gitu ..." lirih sinb "Terus ken__" "Gw juga suka sama sinb, mbin" Suara lain menyahut dari arah belakang mereka. Sontak moonbin terkejut melihat sosok itu, "Lo___?" "Maaf ... gw juga nggak bisa nahan perasaan gw ke dia." ••• "Pada akhirnya ...kita sama sama kehilangan dia untuk selamanya." RUMIT.