Musim Sedih Di Jakarta
  • LECTURAS 440
  • Votos 155
  • Partes 23
  • LECTURAS 440
  • Votos 155
  • Partes 23
Continúa, Has publicado oct 20, 2021
Desember. Bulan yang penuh duka dan luka.

Ini hanya tentang tokoh yang merasakan perasaan duka ketika musim sedih di Jakarta itu tiba. Tentang bagaimana proses mereka menyelesaikan musim sedih di Jakarta dengan keadaan yang membingungkan. Juga perihal kenangan yang mungkin tidak ingin mereka simpan dalam pikiran, karena hal Itu tentang musim sedih di Jakarta yang penuh dengan sesuatu yang tak ingin mereka rasakan lagi.

Bisakah ia mengambil kembali bahagia yang telah habis direngut musim sedih di Jakarta?
Lalu bagaimana caranya ia menghadapi musim sedih di Jakarta dengan dirinya sendiri? 
Apakah ia akan menerima semua yang terjadi dalam musim tersebut? Akan berakhir membahagiakan atau ... Sebaliknya? 

"Menikmati sedih dengan diri sendiri."

"Mari rayakan musim sedih di Jakarta dengan segala kebingungannya."

~~~~~

Selamat menikmati perjalanan tokoh utama dan mereka yang terlibat. Selamat berpetualang.




Seri 'Jakarta bersama kerumitannya' #1
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Musim Sedih Di Jakarta a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
#104zamandulu
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Kaesar cover
I'm Alexa cover
I'm the Protagonist cover
FIX YOU cover
AV cover
Memilih Untuk Pergi  cover
Om Rony cover
My Dangerous Junior cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
MAHESA cover

Kaesar

42 Partes Continúa

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.