Anindira Maheswari menolak ketika orangtuanya bermaksud menjodohkannya dengan Bagas, anak Haji Junet, juragan tanah di kampungnya. Bagas adalah teman semasa kecilnya, tetapi Anindira hanya menganggap Bagas sebagai teman. Lagipula Anindira sudah bertekad untuk tidak mau menjadi menantu Haji Junet, karena dia menghindari sorotan warga kampung. Dia tidak mau dianggap menerima lamaran Bagas karena uang. Ditambah lagi, dia tahu persis jika Sari, kembang desa nomor satu di kampungnya juga menyukai Bagas. Sebagai gadis yang selalu dianggap kembang desa nomor dua, dia tidak mau bersaing dengan Sari. Anindira memilih kuliah dan bekerja di Jakarta demi ketenangan hidupnya, sekaligus mencari jodoh yang tidak berasal dari kampungnya.
Sementara itu, Bagas meminta bantuan Handaru Prawara, untuk memata-matai Anindira selama gadis itu berada di Jakarta. Kebetulan sekali, adik Handaru, Dewi bersahabat dengan Anindira. Maka Handaru pun meminta Dewi bekerjasama dengannya untuk membuat Anindira mau menerima lamaran Bagas.
Tapi, bukan hal yang mudah menghadapi Anindira, mengingat Handaru punya permasalahan dengan Anindira di masa lalu. Mereka jadi lebih mirip kucing dan tikus setiap bertemu.
Bagaimana Handaru menyelesaikan misinya untuk membantu Bagas?
Semua orang tahu, seberapa tak suka nya Sabrina Mysha dengan dosennya yang bernama Bima Wiratama Surya.
Karena pria itu selalu menatap tajam kearah nya ditengah jam perkuliahan berlangsung.
Dan, karena satu kondisi, dia harus menjebak dosennya itu ke dalam permainan penuh gairah.
Apa Mysha berhasil menuntaskan aksinya? Atau dia yang terjebak dalam permainan yang dia buat sendiri?