Story cover for " CINTA BERAWAN " by NendenNenden940
" CINTA BERAWAN "
  • WpView
    Reads 133
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 133
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Oct 21, 2021
Adult Romance ⛔
Yang Masih Belekan Minggir ,,

"kisah mengalir mengikuti kemana penulis pergi 😂

hanya iseng mengisi waktu di saat nganggur

----------------

"Ahh,,,, Bang,,,pelan -pelan masuknya,,sakit..."

Iya sayangku ,ini belum masuk udah teriak aja 
nanti jika sudah masuk juga enak kok ,,

Jangan bohong abang,,,?"

Aku enggak bohong cantik rasakan nanti jika udah masuk pasti enak,,

Ih,,,abang" kau sudah pengalaman iya?

"Belum cantik, baru mau sama kamu aja" 

Cup"" 

bibir si pria membungkam bibir manis kekasihnya 
melumat dan memilin lidah gadis di bawah kungkungannya,

keduanya saling memainkan lidah,dengan irama sedikit lembut namun lama -lama  ,gairahnya mematik naik membakar tubuh mereka.

selepas ciumannya berakhir si pria menyapukan ciumannya perlahan dari leher ke bagian bukit kembar, memainkan lidah panasnya di sana 

"  aaahhh,,,,ehmm,,,"

si gadis mendesah saat kedua ujung puting merahnya di lumat satu persatu oleh si pria tampan itu ,tubuhnya menggeliat saat kekasihnya menyusu.

setelah puas menyusu pria menurunkan ciumannya ke bagian perut ramping itu,

"oooh,,,, abangg,,,,eehgg,,

  si gadis cantik mengejat saat bagian inti tubuhnya tersentuh jilatan lidah panas pria tampan itu..
All Rights Reserved
Sign up to add " CINTA BERAWAN " to your library and receive updates
or
#182billioner
Content Guidelines
You may also like
Lalita My Love(Selesai) by Berliana87
35 parts Complete Mature
Lardo menarik Lalita dan melumat bibir Lalita, jangan pernah mencobanya, karena bibir ini milikku, kau mengerti. "Lalita mengangguk". "Apa.......!!!", pekik Lalita sadar dengan apa yang ia lakukan. "Lardo hanya menatap datar keterkejutan Lalita. "Bagaimana anda bisa bisa masuk ke dalam toilet wanita sir?, Lalita menoleh ke kiri dan ke kanan, bagaimana kalau ada yang melihat anda disini?, Ini perusahaanku Lalita, aku bebas berada dimanapun aku suka, Lardo mengelus bibir Lalita, aku menginginkannya lagi, Lardo menarik dagu Lalita, menyatukan bibir mereka, Lardo menghisap bibir Lalita membuat Lalita mengerang pelan. Ini benar-benar nikmat, Lardo memperdalam ciumannya Lalita merasakan jantungnya berdegub sangat kencang, kakinya lemas seakan tidak bertulang, Lardo masih melumat bibir Lalita dengan rakus, satu tangan Lardo menahan pingang Lalita, entah sejak kapan Lalita mengalungkan keduan tangannya di sekeliling leher Lardo. Ikuti gerakan yang aku lakukan di dalam mulutmu Lalita, bisik Lardo di telingah Lalita ini akan sangat nikmat sayang, Lardo mengecup rahang Lalita sebelum kembali melumat bibir Lalita dengan lebih lembut dan lambat, Lardo ingin Lalita ikut menikmati tautan bibir mereka. Uuhhhh.....Lalita mengerang lembut, Lalita ikut mencicipi bibir Lardo, bibir Lalita dengan lembut mengikuti gerakan bibir Lardo di mulutnya, lidah Lardo membelit lidah Lalita, begitupun dengan Lalita "Kau belajar dengan cepat rupanya, Lardo meraup bibir Lalita kembali mendominasi ciuman mereka, kita harus berhenti sekarang Lalita sebelum aku melakukan sesuatu lebih padamu. Lardo tersenyum melihat Lalita yang menutup matanya, mereka menarik napas dalam-dalam. Aku harus pergi sekarang, Lardo melepaskan kedua tangan Lalita, kemudian mengecup lembut bibir bengkak Lalita. Lalita masih mengatur napasnya, menatap tidak percaya pada pintu yang tertutup. Aku......pikirnya
You may also like
Slide 1 of 8
Girl In White Lingerie (COMPLETED) cover
Entertainer cover
Lisa's Stepbrother [18+] cover
My Sugar Daddy(END) cover
Lalita My Love(Selesai) cover
Reborn : Billionaire's Pet cover
I Win You (21+) cover
Naughty Baby on My Bed cover

Girl In White Lingerie (COMPLETED)

36 parts Complete Mature

WARNING!!! 21+ (Sudah diperingatkan ya. Jangan ngeyel yang belum cukup usia) *Belum diedit sedikitpun. Penuh gramatikal eror.* "Tidak! Jangan mendekat!" teriakku takut. Aku bersembunyi di sudut ruangan. Cahaya rembulan yang menyisip memasuki jendela melalui sela-sela tirai perlahan memampukan mataku untuk melihat sosok itu. Tinggi dengan tubuh atletis. Ototnya yang terbalut sempurna dengan tiga lapisan tuxedo membuatnya lebih terkesan maskulin. Aku menelan ludah keras. langkah beratnya semakin mendekatiku. "Aku bilang berhenti!" teriakku lebih keras, suaraku bergetar ketakutan.