Aku bertekat untuk bungkam dengan semua cerita dan rahasia di dalam diamku. Malam sebelum nenekku meninggal, dia memberiku wasiat untuk tidak menceritakan cerita menyeramkan ini. Kata nenek, mereka bisa mati jika mendengar atau membaca semua cerita yang aku ketahui.
Tapi, semakin lama aku mulai goyah dengan tekatku sendiri, Aku tak tahan untuk menceritakan cerita yang aku tau dan alami kepada kakekku, dan dia meninggal keesokan harinya, takdir sudah mengantarnya pulang dengan tenang. Ayah dan Ibuku meninggal karena kecelakaan saat aku meminta mereka pulang dari luar kota, karna cerita itu menguasai mimpiku yang membuatku sangat ketakutan.
Tapi, mengapa itu tidak lagi terjadi.
Buktinya, Sahabatku tau akan segalanya dan sampai saat ini dia masih berada di sampingku. Bahkan, setiap malam dia mengajakku bermain. Sangat melelahkan jika harus bermain bersamanya sampai tengah malam. Hmmm, ada yang janggal, aku mulai menyadari ada hal yang aneh darinya, dia tak pernah mau pulang ke rumahnya, tak tega, aku mengizinkannya untuk tinggal berdua bersamaku. Setiap jam 12 malam, saat aku sedang tertidur dia sering membisikan kata-kata ini kepadaku "Aku akan menemanimu selamanya"
Aku harap, kalian jangan membaca cerita ini sendirian. Karna "Mereka" suka melihat seseorang ketakutan sendirian.
dr. Sasa Ayuwandira Prawirohardjo dokpol, spesialis forensik, anak sultan dijodohkan dengan Edwin Chandra, S. Ked. Ceo perusahaan P-Farma. Edwin itu pinter, ganteng dan ngegemesin. Dia sempurna seandainya nggak bucin sama Siska, mantan pacarnya yang dalam proses perceraian. Karena cintanya pada calon janda itu, dia menolak Sasa.
Sasa lantas menawarkan 2,5% saham P-Farma miliknya asal Edwin mau menikahinya selama setahun dan menghasilkan satu bocil. Emangnya Edwin sapi ternak! Sasa cuman butuh benihnya aja.
Awalnya Edwin mau menolak, tapi ternyata dia nggak punya pilihan lain. Kira-kira mereka bisa bikin bocil nggak? Gimana dengan Siska? Setujukah dia dengan pernikahan Sasa dan Edwin?
Update setiap hari senin