[ AWAS! AMBYAR STORY ]
"Arrrgghh!! sialan.
Cinta! Perasaan! Bagiku itu hanyalah sebuah dongeng".
✖️✖️✖️
Kesekian kalinya Azura mengalami kejadian yang membuatnya muak. Muak dengan segala yg keluar dari mulut buaya yang tidak bertanggung jawab. Gombalan, rayuan, seakan itu sudah menjadi trauma kecil baginya. Apa yang bisa dia lalukan selain menyembunyikan rasa sakit itu.
Azura bersikap baik-baik saja seolah kejadian itu tak pernah menimpanya. Berusaha hidup secara normal. Namun itu hanyalah topeng, topeng yang dipakai untuk meyakinkan orang-orang bahwa dia kuat. Dibalik itu ada rasa sakit, rapuh juga murka yang ia simpan.
Kepercayaannya hilang, insiden yang memberikan banyak pelajaran. Mulai bangkit untuk kuat, kejam bahkan lebih dari itu. Menjadikannya sosok monster yang siap bangkit untuk menerkam mangsa-mangsanya.
Walaupun tau, kalau dirinya yang sesungguhnya bukanlah seperti itu. Tapi tanpa sadar dia sudah melangkah lebih jauh.
Bagaimanakah cerita selanjutnya? Apa yang akan dilakukan Azura?
Let's check it out!!
✖️✖️✖️
"Gue tau lo ga sebejat itu Q-Azura" tanda merah mulai tercipta dimata lelaki beralis tebal itu, spontan dengan ekspresi yang masih cool Azura berbalik dan menatap intens manik hitam cowok tersebut.
"Peluk gue, i know you need this. My Q-Azura pliss kali ini saja" cowok itu menjauh, dengan wajah yang masih datar Azura masih tetap diam ditempat tanpa ada pergerakan, sedikitpun!
Brukk!!!
Dua tangan melingkar dipinggang Gion, tangisan isak sang Q-Azura memecahkan keheningan dan membuat si empunya ikut merasa kesakitan yang diderita oleh Q-Azura. Gion mengelus lemput pucuk rambut panjang Azura "Make end all this", lalu senyuman kecil terukir di bibir Azura.
~~~~~~~~~~
Note: cerita ini full murni hasil imajinasi aku yah, maaf jika ada kesamaan nama tokoh atau lainnya.
Happy reading part gaess
😘
@MaharatuWull
Start : 26 Oktober 2021
Semuanya bermula dengan aneh; pertama, kucing peliharaannya menolak untuk dipeluk.
Lin Qiushi segera menyadari bahwa rasa ketidakharmonisan dan ketidaksesuaian mulai menyelimuti segalanya di sekitarnya. Dunia terasa asing dan tak lagi terasa seperti miliknya.
Kemudian, suatu hari yang aneh, ia membuka sebuah pintu, dan ia menemukan bahwa lorong yang dikenalnya berubah menjadi koridor tanpa batas.
Di kedua ujung koridor ini terdapat dua belas pintu besi yang identik. Kesamaan mereka begitu sempurna hingga menimbulkan perasaan tidak nyaman yang mendalam.
Ia mendorong salah satu pintu...
Demikianlah, kisah ini dimulai.
Status in COO: 139 Chapters + 8 Extras + 2 Print Only Extras
Penulis: Xī Zǐxù / 西子绪