Story cover for Not As Real As a Fantasy by PSRKHN98
Not As Real As a Fantasy
  • WpView
    Reads 271
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 271
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Oct 25, 2021
Ketika kenyataan dan khayalan bercampur tak karuan, seseorang harus menerima bahwa tidak semua yang diimpikan bisa terjadi sesuai harapan. Namun karena kemurahan semesta memberikan kesempatan, hal yang tak mungkin bisa dirasakan meskipun harus berakhir dengan saling melepaskan. 

Apakah sebuah fantasi benar-benar mungkin terealisasi?
Apakah mungkin yang terasa begitu nyata ternyata hanyalah fiktif belaka?

{ This story is inspired by a lover who has a real feeling to a person whom just roles like no more than fictional character. And it's specially presented to him as a birthday present. }
All Rights Reserved
Sign up to add Not As Real As a Fantasy to your library and receive updates
or
#327fictionalcharacters
Content Guidelines
You may also like
NOESIS  by Reisen_San
10 parts Ongoing
Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama. Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat. Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding, atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun. Anak-anak terbangun perlahan. Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum, dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu yang tidak pernah mereka lihat. Langit tak pernah berubah. Lantai tak pernah berdebu. Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat. Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang. Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut. Di antara semua yang seragam, ada satu yang tidak persis cocok. Seorang anak perempuan yang terlalu tenang, terlalu sering diam di tengah keramaian, dan matanya-selalu mencari sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Serene. Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas. Hal-hal yang tidak pernah diajarkan, dan tidak boleh ditanyakan. Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu, kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki. Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir. Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan. Tapi mereka tidak tahu... diam itu kadang bukan berarti lupa, melainkan mengingat terlalu banyak. Dan pagi-pagi di tempat ini, yang seharusnya hangat dan tenang, perlahan mulai terdengar berbeda- bukan karena ada suara baru, tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan. *Update setiap jumat * *Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat *
You may also like
Slide 1 of 6
YOUNG cover
NOESIS  cover
𝘁𝗵𝗲 𝗳𝗼𝘅 𝗱��𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗮𝗻𝗱 𝘁𝗵𝗲 𝗯𝗹𝘂𝗲 𝗵𝗮𝗶𝗿 [𝗿𝗮𝗻𝗱𝗼𝗺] cover
Renai Kinshi Jourei cover
Antara Pilihan Berat Kamu Atau Dia { Slow Up } cover
From The Eyes cover

YOUNG

11 parts Complete

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Jika ada kesalahan dalam penempatan kata pada penulisan mohon dimaafkan karena saya masih dalam tahap belajar. Semoga anda dapat menikmati bacaan ini dan mudah memahaminya. Happy Reading :)