Dibawah Sudut Hujan
  • LECTURAS 242
  • Votos 42
  • Partes 4
  • LECTURAS 242
  • Votos 42
  • Partes 4
Continúa, Has publicado oct 27, 2021
Lea Bulan Pratiwi gadis pecinta hujan yang sangat suka tersenyum dan penuh semangat. Lea menjalani hidupnya dengan penuh senyum walaupun tak ada yang tau kerapuhan dalam dirinya.

Menunggu hujan lembut yang membasahi tubuhnya, aroma hujan yang membawa seluruh rindu nya pada orang tuanya. Lea gadis sederhana yang suka menyimpan catatan hitam dihidupnya.

Lea bisa sangat sayu wajahnya ketika hujan memeluk tubuhnya. menyembunyikan rasa sakitnya dan menyamarkan air matanya yang mengalir bersamaan dengan rintikan hujan yang membasahi tubuhnya. 

Menunggu cintanya di terima oleh lelaki yang selama dua tahun ini Lea kejar. Lelaki tinggi bermata elang, dengan jajaran gigi Pepsodent menambah sempurnanya Badan gagah dan dada bidangnya, Bima Reksa Pradipta. Kemana kaki Bima berjalan disitulah mata anak Hawa tertuju. Walaupun sikapnya sangat dingin seperti es. Hampir seluruh kampus tau Bima adalah pria idaman setiap mahasiswi. bima bagaikan sang dewa di kampus yang terkenal mahal dan bergengsi itu.

Termasuk juga Lea yang bertahan selama dua tahun belakangan ini menyatakan cinta berulang kaliz pada Bima tapi tak pernah m@wqendapat jawaban yang Lea ingin kan. Kecewa dan kecewa, bisakah Lea merenggut hati Bima Reksa Pradipta? Bertahan kah Lea dengan dinginnya sikap Bima?
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Dibawah Sudut Hujan a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
#170menangis
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Aksara Tak Bertuan  de cahayakamila24
19 Partes Continúa
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Aksara Tak Bertuan  cover
The Queen Sheyna (END) cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Arrogant vs Crazy  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rembulan Yang Sirna cover
Renjana cover

Aksara Tak Bertuan

19 Partes Continúa

Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨