Menyimpan perasaan sejak masih remaja, Andiesa memeta wajah lelaki yang terpaut usia jauh 11 tahun diatasnya, tidak membuat perasaannya menghilang, nama itu masih melekat dihatinya, seolah terpatri dengan sendirinya.
"Moreno, my Moreno, bahkan aku merasa lebih mencintai kamu, namun aku salah..."
Berawal hanya dari selalu melihatnya dari kejauhan, tanpa pernah bertatap, bertegur sapa, apa lagi berbicara seolah saling kenal, bahkan dekat.
Dengan hanya melihat, dia merasa bahagia, bagaimana jika dia lakukan lebih? Akankah suatu kisah cinta terjalin? Entahlah, Andiesa tidak tau.
Sampai suatu waktu, Moreno, lelaki itu memberikan balasan, yang sekalipun tidak pernah terbesit akan terjadi. Dia memberi harapan akan bahagia berlebih, yang mampu membuat hatinya meledak.
Dia menjadi takut.
Akankah berakhir? Benar-benar bahagia?
Andiesa-Moreno
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.