"Apa kalian, bersedia, menandatangani, kontrak, ini?."
Lyn dengan sengaja menekankan setiap kata yang dia ucapkan.
Sambil menyerahkan secarik kertas pada masing-masing orang dihadapannya, Lyn menunjuk pada bagian aturan tertulis dan tidak tertulis yang dicantumkan di dalam kontrak tersebut.
"Lihat bagian ini?, di sini, kemudian yang ini!?."
Dengan niat menakut-nakuti keenam lelaki dihadapannya, Lyn dengan sengaja menunjuk pada beberapa poin penting yang berkemungkinan merugikan mereka dalam skala besar.
"Oi, apa setelah membacanya kalian masih mau menandatangani benda ini?."
Dengan gaya bicara yang berbeda, Lyn sekali lagi mengulang pertanyaannya.
Lyn berpikir bahwa apa yang ia lakukan sudah lebih dari cukup untuk membuat mereka menyerah.
Namun yang terjadi justru...
'TAK'
"Aku sudah menandatangani kontraknya. Kuharap kedepannya aku dapat banyak membantumu, master."
Lelaki gila pertama.
"Master? Kedengarannya itu bagus. Kalau begitu, mulai hari ini aku bekerja di bawahmu, master."
Lelaki gila kedua.
"Master?, jadi seperti ini seleramu."
Orang gila lainnya,
Dan orang gila yang tersisa.
...Keyakinan yang dimiliki para psikopat gila itu lebih besar dari apa yang ia bayangkan,
'Tidak bisa berakhir seperti ini! Pokoknya tidak bisa!'
'Aku harus. Menendang mereka keluar dari kediaman ini secepat mungkin!!!'
'Tidak akan kubiarkan keberadaan kalian mengganggu eksistensi seorang figuran sepertiku!'
'TIDAK. AKAN. PERNAH!'
Itu adalah... Sebuah tekad api yang membara... Sebuah tekad yang tidak pernah Lyn tunjukkan sekalipun, pada siapapun.
Kaendra yang hanya seorang pegawai kantoran biasa mengalami kecelakaan saat hendak ke supermarket, dan saat ia merasa akan segera menyusul orang tuanya.
Ia malah bertransmigrasi menjadi figuran malang dari novel populer?!
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR!
JANGAN SALAH LAPAK!