I Love How I'm Called
  • Reads 9,740
  • Votes 2,039
  • Parts 95
  • Reads 9,740
  • Votes 2,039
  • Parts 95
Complete, First published Oct 29, 2021
Raja Kim dari Tsaritsa hanya memiliki seorang putri tanpa adanya putra untuk dijadikan penerus. Kim Chaehyun yang sedari kecil sadar bila kehidupan penuh harta yang selama ini dia alami tidak akan bertahan lama hanya bisa mengandalkan satu-satunya jalur selayaknya wanita bangsawan lain, menggunakan pernikahan. Tapi sebelum semua rencana itu terlaksana, Chaehyun terlebih dahulu harus memasuki Rumah Putri bersama dengan delapan gadis muda lain untuk mendapatkan bimbingan tata krama dari para ahli.

Cara duduk. Cara berjalan. Cara berbicara. Dan segala sesuatu yang telah Chaehyun pelajari sedari kanak-kanak dengan mudah membuatnya naik pada peringkat pertama. Namun saat melihat siapa yang tengah berada di peringkat kedua, mau tidak mau gadis itu tertegun.

Nama yang justru membuatnya bertanya-tanya tentang tujuan utamanya untuk hidup.

"Jika kau memang benar-benar ingin menikah, aku akan mendukungmu. Tapi jika tidak ya sudah. Kenapa mau terus maju?"
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add I Love How I'm Called to your library and receive updates
or
#1dayeon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Twins : One Soul cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
He Fell First and She Never Fell? cover
CONSPIRACY | Taemina cover
Janji Kesatria || Chaewon Le Sserafim cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.