The Painter +taekook
  • Reads 1,995
  • Votes 279
  • Parts 3
  • Reads 1,995
  • Votes 279
  • Parts 3
Ongoing, First published Oct 30, 2021
Mature
[ Written in Bahasa ── Remake Manhwa Painter of The Night by Byeonduck ]

Kim Tae Hyung, tuan muda yang juga merupakan keturunan pertama dari keluarga bangsawan Kim. Jangan tanya bagaimana rupanya, bahkan seorang wanita dan pria rela membuka kakinya dan menyerahkan diri di bawah kuasa sang tuan muda. Julukannya adalah Iblis, terkenal karena aktivitas seks bersama banyak lelaki penghibur.

Jeon Jeongguk, pemuda yang ditemukan dan dibesarkan oleh seorang Gisaeng. Ia tinggal di rumah hiburan Gisaeng dan hidup dengan melihat bagaimana manusia menghabiskan waktu birahinya disana secara langsung. Jeongguk memiliki bakat melukis dan menghabiskan sebagian waktu melukis gambar erotis pria yang sering ia lihat selama tinggal di rumah hiburan tersebut. 

Catatan:
• Bukan untuk di bawah 18+
• Bukan untuk Homophobic
• The Painter adalah remake dari Manhwa Painter of The Night milik Byeonduck yang sudah dituliskan dalam bahasa Indonesia dan di rubah sedemikian rupa (bahasa, situasi dan tokoh)

Start: 31 Oktober 2021
Finish: Soon
All Rights Reserved
Sign up to add The Painter +taekook to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Rafa [End💗] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife  cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.