Zahir The Series [END]
  • Reads 2,736
  • Votes 412
  • Parts 28
  • Reads 2,736
  • Votes 412
  • Parts 28
Ongoing, First published Oct 31, 2021
Zahir the series -

Menghela nafas dan melihat sekitar
Hujan turun begitu deras membasahi tubuhnya

Dia Zahir, anak yang hanya ingin mendapatkan keadilan bukan keterpurukan

Jaga omongan kamu! Saya menyuruhnya pulang sendiri itu biar dia mandiri. Dan saya mau antar kamu pulang, biar kamu enggak di apa apa in sama anak saya. Kamu gak tau sifat anak saya!" 

"Saya tau sifat dia om!. Mungkin bahkan kalau di adu, saya akan lebih menang dari pada om untuk urusan sifat dia. Om selama ini ngapain?!. Sampai sampai dia setiap hari curhat masalahnya ke saya karena om!" 

"Dan satu lagi, ini bukan soal kemandirian. Tapi dia lagi sakit om!. Mana rasa kasian om sama Zahir! Dimana!. Seharusnya, seorang orang tua dia akan menemani anaknya yang sedang sakit. Bahkan harusnya, orang tua akan rela menukar rasa sakit anaknya pada dirinya jika itu bisa!. Karena apa?! Karena mereka tidak mau anak mereka kenapa kenapa!" 

"Dimana hati nurani anda om?!!" 

"Atau jangan jangan, Zahir bukan anaknya om?" 





#109 kehidupan (12-6-2022)
#8 cerbung (6-6-2022)
#3 cerbung (17-6-2022)
#9 cerbung (27-6-2022)


24-7-2022 
(End)
All Rights Reserved
Sign up to add Zahir The Series [END] to your library and receive updates
or
#186cerbung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MUARA KIBLAT cover
Godaan Tetangga Sebelah 21+ cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
VANILA ANASTASIA  cover
My Maid 21+ cover
MAHESA cover
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI cover
AV cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover

MUARA KIBLAT

61 parts Ongoing

📌Spin off "Kiblat Cinta". Disarankan untuk membaca Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengenal masing-masing karakter tokoh di dalam cerita Muara Kiblat. *** Ditunjuk sebagai penerus untuk mengabdikan dirinya pada pesantren merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi seorang Kafka Rafan El-Fatih. Di tengah menjalani amanah yang diberikan oleh sang ayah, Kafka juga harus melatih kesabaran ketika menghadapi salah seorang santriwati yang mengejarnya secara ugal-ugalan. Adel Dwi Arfani, seorang santriwati yang dulu menjadi partner perdebatannya, kini berpindah kiblat menyukainya. Menurut Adel, mengejar cinta sama saja dengan mengejar rezeki, harus diperjuangkan dengan usaha dan berdoa, tentu dengan cara yang halal pula. Maqom manusia adalah berusaha, itulah prinsip yang ia lakukan sekarang. Lantas, bagaimana ketika ia telah mendapat balasan cinta yang setara, fakta masa lalu justru menghancurkannya? Akankah takdir cinta mereka bermuara di tempat yang sama? Atau justru ombak membawa keduanya ke tepi yang berbeda?