Andara tidak memiliki pengalaman menjadi Ibu, tidak juga dekat dengan anak kecil manapun sebelumnya. Setelah berkelana dalam kurun waktu yang panjang, ia akhirnya menikah, memiliki anak, meski belum pernah mengandung dan melahirkan.
Apa kalian tahu itu artinya apa? Ya, dia dinikahi seorang duda, kaya. Tanpa banyak basa-basi dan pendekatan yang berlebih, si duda kaya itu meminangnya. Anehnya ia mau saja dilamar setelah tiga bulan perkenalan. Apa mungkin, Andara sebenarnya sedang dihipnotis saat itu? Bisa jadi. Sebab beberapa hari berselang, Andara merasa linglung dengan dirinya. Bagai berada di jalan buntu, disudutkan oleh lelaki itu, oleh orang tuanya, Andara diminta untuk ikhlas menjalani itu semua.
Ok, dia menyanggupi.
Awal hubungan nampak mulus, namun Andara sadar, perjalanan rumah tangganya tidak akan semudah yang lelaki itu katakan. Terlebih setelah menikah, bukannya tinggal dan berbaur satu atap dengan anak-anak Drajat, Andara justru diminta menempati rumah lain, sendirian.
Satu hal yang perlu diketahui, Andara tidak akan menyerah begitu saja ketika menemui cobaan. Saat sudah tercebur ke lautan, Andara akan coba bertahan, berenang ke sana kemari menjadi daratan untuknya singgah. Atau mungkin, dia akan sekalian menjadi sosok putri duyung yang bisa hidup di sana. Seperti itulah dirinya yang sesungguhnya.
=AUTHORIZED TRANSLATION=
Ini adalah terjemahan resmi bahasa Indonesia dari novel Thailand dengan judul yang sama karya Howlsairy.
.
.
.
Karena kau adalah satu-satunya langitku. Baik dulu maupun sekarang...
Typhoon:
Seolah aku jatuh cinta berulang kali. Setiap kali ketika aku melihat ke atas, aku merasa sangat dibenci karena hanya bisa melakukan itu.
Tonfha:
Langit saat akan hujan itu menawan. Baik siang maupun malam, entah gelap atau terang. Langit masih indah seperti sebelumnya.