pengantin jimin
  • Reads 28,186
  • Votes 3,058
  • Parts 30
  • Reads 28,186
  • Votes 3,058
  • Parts 30
Ongoing, First published Nov 02, 2021
sebelumnya tidak terpikir olehku harus menikah di usia dini, usiaku baru 18 tahun dan aku sudah terikat dengan yang namanya pernikahan yang aku sendiri Belum sepenuhnya tau itu apa?

aku hanya tau aku menikah dan aku adalah seorang istri bukan suami karena aku adalah pihak bawah dan tidak mungkin Jungkook mau mengangkang untukku.

nasib sialku adalah aku menikahi laki-laki yang tiap hari ngajak aku galud dari pada bersikap manis padaku.
All Rights Reserved
Sign up to add pengantin jimin to your library and receive updates
or
#97kookmin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
antagonis wife [TERBIT] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.