Mengagumi dalam diam bukanlah perihal yang mudah. Apalagi jika yang dikagumi tidak pernah peka. Lantas mengapa bertahan? Entahlah, sebab jatuh cinta tak melihat siapa yang akan dicintainya. Nyesek pasti memendam rasa sendiri. Tapi daripada diungkapkan malah membuat si dia menjauh, mending tetap diam. Ya itulah pemikiran segelintir pejuang dalam diam. Namun sampai kapan bisa bertahan? Yakin gak ada titik pasrah? Bagaimana dengan melepaskan? Apakah itu pilihan terakhir saat rasa tak kunjung terbalaskan? Yuk ikuti tulisanku Tulisan ini bukan sebuah cerpen atau fiksi lainnya. Ini hanya sebuah tulisan yang disuguhkan untuk para pejuang dalam diam. Mari berbagi rasa