Story cover for Ethics is Important by Lirainzala01
Ethics is Important
  • WpView
    LECTURAS 11
  • WpVote
    Votos 2
  • WpPart
    Partes 2
  • WpView
    LECTURAS 11
  • WpVote
    Votos 2
  • WpPart
    Partes 2
Continúa, Has publicado nov 04, 2021
Sebuah lingkungan pertemanan memanglah lingkungan yang mengasikkan, tak urung membuat siapa pun merasa bahagia dan tak merasa kesepian. 

Namun, lingkungan pertemanan adalah lingkungan yang bervariasi, siapa pun yang berteman di satukan dalam setiap perbedaan yang kontras dan tak sedikit memicu perselisihan yang di dasari oleh perbedaan itu.
Hal itulah yang di alami oleh Nadzira Leosa--gadis baik hati yang sesungguhnya pendiam namun terpaksa menjadi Ekstrovert  karena lingkungan pertemanan yang memaksa.

Ia di pertemukan oleh sebuah lingkungan pertemanan yang benar-benar menguji kesabaran dan tingkat pemikiran yang matang di usia yang masih terbilang labil.

Mampukah Nadzira mengatasi permasalahannya?
Mampukah ia menepis ego dan mengedepankan pemikiran dewasanya?
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Ethics is Important a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#4prtemanan
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Thank's Brother [COMPLETED] de tyara_azahra
41 partes Concluida
Tamara Naldia Bevani atau yang biasa dipanggil Ara adalah seorang gadis berumur 18 tahun yang kini baru saja masuk ke salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Dirinya tinggal di daerah metropolitan Jakarta Pusat. Ia merupakan pribadi yang ceria, cerewet dan juga polos. Ara juga dikenal dengan tingkah pecicilannya. Ia tinggal di keluarga yang bisa di bilang tidak harmonis. Orang tuanya cenderung sibuk dengan pekerjaan dan urusannya masing-masing. Bahkan mereka seolah lupa bahwa mereka memiliki anak yang haus akan kasih sayang. Memiliki fasilitas dan kehidupan mewah bukanlah hal yang Tamara impikan, karena ia sadar bahwa ada hal lain yang jauh lebih ia butuhkan daripada itu, yaitu perhatian orang tuanya. Hal itu tidak hanya ia rasakan seorang diri, karena kakaknya pun berapa di posisi yang sama. Adika Rayanza Bevani adalah seorang mahasiswa yang kini menginjak semester 3. Ia mengambil jurusan kedokteran. Andika atau yang biasa disapa Dika itu memiliki otak yang cerdas dengan karismanya yang tinggi. Dirinya juga dikenal sebagai sosok pria tampan yang berwatak dingin dimata orang, tetapi tidak jika dihadapan adiknya. Hidup sebagai anak pertama tidaklah mudah. Dia harus mengemban tanggung jawab untuk menjaga keluarga termasuk adiknya. Sadar bahwa orangtuanya tidak bisa memberikan perhatian kepada mereka, maka ia merasa perlu untuk memberikan kasih sayang lebih kepada adiknya seperti sebagaimana seorang kakak lakukan.Hingga tibalah masa dimana ia harus menelan kenyataan pahit atas kejadian naas yang menimpa adiknya.
Quizás también te guste
Slide 1 of 9
Di Persimpangan Hati  cover
Me a Di? [COMPLETED] cover
Crazy Seniority 2 [Completed] cover
I Win, Baby ✔ [Warren Series #1] cover
You&I cover
Riuh Dalam Sunyi cover
DIKA & ADRA cover
Thank's Brother [COMPLETED] cover
The quite between us [On Going] cover

Di Persimpangan Hati

27 partes Concluida

Di Persimpangan Hati Nadira adalah gadis berusia 17 tahun yang tampak tenang di luar, tetapi menyimpan badai di dalam hatinya. Wajahnya lembut, dengan sorot mata yang kerap terlihat sendu dan tampak menerawang, seolah selalu mencari jawaban yang tak pernah terucap. Nadira adalah tipe yang diam-diam memikul beban, lebih memilih memendam luka dan kesedihannya dalam hati daripada menceritakannya kepada orang lain. Di persimpangan hatinya, Nadira berdiri dengan keraguan yang tak pernah reda. Selalu berusaha tegar, ia sering tersenyum meski hatinya terasa kosong. Hatinya kerap dihantui oleh rasa tidak percaya diri, terutama setelah bertahun-tahun hidup di bawah bayang-bayang kakaknya yang lebih sukses dan lebih dihargai oleh keluarganya. Walau sering mencoba meyakinkan diri bahwa ia baik-baik saja, kenyataan terus-menerus mematahkan keyakinannya itu. Dalam kesunyian malam, Nadira sering terjaga, mengobati luka-lukanya yang tak terlihat, sambil mempertanyakan arah yang ingin ia tempuh. Hatinya selalu terbelah antara ingin melangkah maju dan bertahan dengan perasaan yang membuatnya terpaku. Ia rindu untuk bebas, untuk berdiri di atas pilihannya sendiri tanpa rasa takut akan pandangan orang lain. Namun, di persimpangan itu, Nadira tetap bimbang-antara hati yang ingin pulih dan kenyataan yang terus mengajaknya untuk bertahan. Ditulis sejak 29 Maret 2018