Arderas
  • Reads 22,684
  • Votes 1,966
  • Parts 19
  • Reads 22,684
  • Votes 1,966
  • Parts 19
Ongoing, First published Nov 04, 2021
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
[PART AWAL EMANG KURANG CANDU, TAPI NANTI DI PART TENGAH DAN AKHIR SIAP SIAP!!!!]
___________________
Ini tentang sebuah geng yang ingin mengetahui selak beluk seorang gadis. Bukan, ini bukan geng biasa tapi mereka juga seorang pembully di sekolah.

Selama misi yang mereka jalani, mereka tidak tau bahwa sebenarnya gadis itu bukan gadis biasa.

Gadis misterius yang diam-diam juga mempunyai misi, entah apa misinya.

Misi-misi yang mereka semua buat, membuat ketua geng itu beserta gadis tadi mempunyai rasa terpikat yang kuat.

Menjadi dua remaja yang tidak mau merasa kehilangan. Dua sejoli yang ingin selalu bersama di situasi apapun. Mempunyai satu hati dan satu pemikiran yang kuat, membuat banyak orang iri akan hubungan mereka.

"Gak sia-sia ya dulu gua punya misi seperti ini," 
______________
𝙷𝙸𝙶𝙷 𝚁𝙰𝙽𝙺!
#𝟷 𝚒𝚗 𝚛𝚊𝚒𝚍𝚎𝚗 {𝟸𝟿-𝟶𝟷-𝟸𝟸}
#𝟷 𝚒𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚋𝚎𝚍𝚊 {𝟶𝟸-𝟶𝟸-𝟸𝟸}


𝗡𝗢𝗧𝗘: 
•Judul awal cerita ini adalah Raiden dan saya ganti menjadi Arderas
•Pict: by pinterest
• publish: 31Des21
finish:
All Rights Reserved
Sign up to add Arderas to your library and receive updates
or
#19tekateki
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
AV cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
FIX YOU cover
 ARGALA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Kilian [END] cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
Argavanil cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan