𝘽𝙡𝙤𝙤𝙙 𝙈𝙤𝙤𝙣 [KIM SUNOO ENHYPEN]
  • Reads 863
  • Votes 129
  • Parts 6
  • Reads 863
  • Votes 129
  • Parts 6
Ongoing, First published Nov 05, 2021
Malam membayang. Percik api memantul lewat darah yang menggenang di seluruh Gunung Jiri. Bulan telah muncul, senada dengan api dan darah.

Sunoo, yang terpenjara sekian purnama, menatap putus asa ingin kebebasan. Dia memilih untuk mati, tetapi raganya ditolak untuk dikubur di atas bumi.

Baik dalam kehidupan atau kematian, posisinya serba salah. Lantas, saat sebuah bunga bermekaran dari balik dedaunan di Gunung Jiri, senyuman menghilang bersama perginya bulan darah.



Blood, young and tears.

Another hidden form Gyonghui Clan. SOON!
All Rights Reserved
Sign up to add 𝘽𝙡𝙤𝙤𝙙 𝙈𝙤𝙤𝙣 [KIM SUNOO ENHYPEN] to your library and receive updates
or
#298kimsunoo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
After Graduation cover
brother ; drarry cover
Rafa [End💗] cover
Selena (Wanita Panggilan) cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.