"KELUAR!!"teriak Ezra memasuki toilet perempuan. "Semuanya KELUAR bangsat!!" Satu persatu bilik kamar mandi ia dobrak. Memastikan tidak ada orang yang tersisa. Perempuan berkacamata itu berjalan mundur, mendapati mimik wajah Ezra yang begitu emosi. "Berani ya lo maen-maen sama gue!" Ancamnya. Tubuh Nasya menabrak dinding ujung toilet. Gadis kelas X itu tak tahu apa yang direncanakan kaka kelas songongnya itu. "Lo kan yang ngirim teror SMS kampungan kaya gini?" tunjuk Ezra memperlihatkan ponsel miliknya. Seringai senyum licik terukir dibibir tipis milik gadis berambut hitam seleher. Tangan kanannya membenarkan letak kacamata yang sempat miring. Aaaa Teriakanya tertahan. Ezra mencekik leher Nasya dengan perlahan. Berharap gadis itu segera memohon dan mengakui perbuatannya. "Gue buka cewe pengecut yang maennya sembunyi-sembunyi, sorry bukan kelas gue" "CATAT!! ini kedua kalinya lo buka kartu buat gue, thanks" ucap Nasya dengan suara tertahan. Persetan dengan anak ingusan ini mampu mempermainkan emosi Ezra begitu cepat. Darah tingginya naik sangat pesat. Cekikannya Ezra pererat. Tangan kirinya bersiap untuk memukul gadis ambis didepannya. Beberapa inci lagi tangannya bisa menyentuh kepala gadis itu. "BUKAN DIA PELAKUNYA!!" teriak seseorang yang menerobos masuk. __________***_______ Rank # 1 in misteri ( 41,5 k) 6 Mei 2022 # 1 in teka teki ( 5,6 k) 7 Mei 2022 # 12 in love (258 k) 8 Mei 2022 # 1 in penerbitakad (829) 3 Juni 2022 # 7 teenfic (155 k) 14 Juni 2022 🔔toxic no sensor, LGBT, seksual Content, kekerasan fisik.