Linda Hermawan tak kuasa menolak perjodohan yang di usung sang papa demi kelangsungan politik. Impian Linda yang selama ini mendambakan suami yang taat hanya tinggal angan angan, saat hari demi hari ia jalani dengan rasa dilema, bahkan setelah hari pertunangannya hatinya tidak kunjung membaik. "Perempuan murahan! Kamu sama aja seperti ibu kamu, jual diri demi harta dan jabatan!" "Kalau jal*ng tetap jal*ng, Mama lihat dengan mata mama sendiri dia bertemu dengan pria lain!!" Ketika luka semakin menganga, tiada pinta yang lebih indah selain merengek kepada sang pencipta. Agar hidupnya menuai bahagia, dari dunia sampai ke Surga.