Bell menatap pemandangan di depannya dengan kesal. Sebagai perempuan, Bell sangat mengakui bahwa si anak baru itu memang cantik. Hanya saja, ia tidak tahu ternyata seluruh cowok-cowok tampan sumber moodnya, membenci dirinya tanpa sebab secara terang-terangan dan lebih membela si anak baru dibandingkan dirinya. Si anak baru cantik, tapi Bell juga cantik. Yang membedakan mereka hanyalah bentuk mata Bell yang sedikit spesial. Tapi dimata cowok tampan yang di sukainya, Bell adalah gadis jahat yang rela melakukan apapun untuk mendapatkan keinginannya sendiri, termasuk menyiksa si anak baru. Ini terlalu sedih diceritakan, dimana ketika Vinter, si kapten basket yang dingin. Isaacc, si ketua OSIS yang pintar dan sinis. Storm, si biang kerok alias pentolan di sekolah mereka. Badai, si laki-laki most wanted yang merupakan ketua organisasi pencinta alam, Tidak menyukai Bell, dalam artian menganggap Bell sebagai cewek antagonis tukang siksa. Apa yang harus Bell lakukan, ketika ia tahu, semua hal yang ditunjukkan si anak baru itulah yang kebohongan dan bukan dirinya? Haruskah ia berjuang mendapatkan nama baiknya atau mengikuti saran kedua kembarannya untuk tetap bodo amat?
74 parts