Story cover for Inhale, Exhale | Hiatus by raberr_r
Inhale, Exhale | Hiatus
  • WpView
    Reads 196
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 196
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Nov 06, 2021
Clara Arum Wibisana kembali ke Indonesia bukan untuk mengenang masa lalu, melainkan karena panggilan tugas. Sebagai dokter bedah trauma terbaik, ia telah bertahun-tahun berada di garis depan medan perang, menyelamatkan nyawa di tengah kekacauan. Namun, tantangan terbesarnya justru datang dari tempat yang seharusnya lebih familiar. RS Wijaya Sehat, rumah sakit yang kini dipimpin oleh seseorang yang dulu begitu berarti baginya.

Aditya Wira Massang tahu siapa Clara.
Bagaimana mungkin ia melupakan perempuan yang keluarganya tolak bertahun-tahun lalu? Gadis sederhana yang dulu ia cintai telah kembali, kini berdiri di hadapannya dengan kepribadian yang jauh berbeda, lebih tegas, lebih dingin, lebih tak terjangkau.

Pertemuan mereka bukan sekadar reuni yang canggung. Dalam hiruk-pikuk rumah sakit, di antara pasien-pasien yang berjuang antara hidup dan mati, mereka dipaksa bekerja bersama. Ego bertabrakan, luka lama terbuka, dan perasaan yang dulu mereka kira telah mati perlahan menemukan jalannya kembali.

Tapi dengan masa lalu yang pahit dan masa kini yang penuh ketegangan, masih adakah ruang bagi mereka untuk kembali seperti dulu? Atau justru hubungan ini tak lebih dari sebuah rintik mendung yang hanya singgah sebelum akhirnya menghilang?
All Rights Reserved
Sign up to add Inhale, Exhale | Hiatus to your library and receive updates
or
#807bestfriend
Content Guidelines
You may also like
Heartbeat Trauma by AnnisaCullen
7 parts Ongoing
Di sebuah rumah sakit besar dengan trauma center terbaik di Jakarta, Dr. Araya Maheswari, seorang dokter bedah trauma yang dikenal tegas dan perfeksionis, bekerja keras menyelamatkan nyawa di ruang operasi. Ia selalu mengutamakan profesionalisme, mengabaikan kehidupan pribadinya, dan memastikan setiap anggota timnya bekerja dengan standar tertinggi. Di sampingnya, ada Dr. Fero Wiranata, sahabat sekaligus rekan anestesinya sejak kuliah. Mereka telah bekerja bersama selama bertahun-tahun, memahami satu sama lain lebih dari siapa pun. Fero adalah satu-satunya orang yang bisa berbicara santai dengan Araya tanpa merasa terintimidasi oleh sikap dinginnya. Hubungan mereka berjalan di antara batas profesional dan sesuatu yang lebih dalam-sesuatu yang belum pernah mereka akui. Sementara itu, di bawah bimbingan Araya, Dr. Adimas Pratama, seorang dokter bedah muda penuh ambisi, berjuang membuktikan dirinya. Ia kerap berselisih dengan Salsabila Ramadhani, seorang perawat IGD dan bedah yang sama-sama keras kepala dan tidak mau kalah. Namun, di balik perdebatan mereka, ada perasaan yang perlahan berkembang. Ketika serangkaian kecelakaan besar terjadi, tim ini harus menghadapi tekanan luar biasa. Mulai dari menangani korban tabrakan beruntun, operasi darurat di ruang gawat darurat, hingga misi penyelamatan di lokasi bencana bersama Basarnas. Saat mereka berjuang mempertahankan nyawa pasien, mereka juga harus menghadapi perasaan mereka sendiri-ketakutan, kehilangan, dan mungkin, cinta yang tak terelakkan. Di antara kesibukan dan ketegangan hidup di dunia medis, apakah mereka berani mengizinkan diri mereka untuk mencintai? Atau justru perasaan itu akan menjadi beban yang mengganggu tugas mereka?
You may also like
Slide 1 of 8
Heartbeats of the ER [END] cover
Dokter Muda Genius cover
Cinta Itu Bernama Aleaa  [ ON GOING ] cover
To Heal cover
" Cinta Mahasiswa Kedokteran " cover
CLARA cover
Clara Casandra  cover
Heartbeat Trauma cover

Heartbeats of the ER [END]

19 parts Ongoing

Heartbeats of the ER Di balik hiruk-pikuk rumah sakit, lima dokter spesialis dengan kepribadian dan latar belakang yang berbeda menghadapi kehidupan yang penuh tekanan, tantangan, dan kejutan. Nadia Ervina, dokter obstetri ginekologi yang ceria namun berdedikasi, selalu berusaha menciptakan keajaiban di ruang bersalin. Kirana Larasati, ahli bedah saraf yang tegas tapi penuh empati, berjuang melawan batasan medis untuk menyelamatkan harapan pasiennya. Juna Adiputra, dokter bedah toraks yang perfeksionis, harus menyeimbangkan ambisi dan tekanan dari warisan keluarganya. Arya Wiguna, seorang pediatri yang penuh kasih, menjadi pelindung bagi pasien-pasien kecilnya, sementara Hilman Saputra, dokter bedah umum yang humoris, membawa keceriaan di tengah ketegangan. Dalam dunia di mana detik menentukan hidup dan mati, mereka tidak hanya menghadapi kasus-kasus medis yang kompleks, tetapi juga harus berhadapan dengan pilihan hidup yang sulit, kenangan masa lalu, dan perasaan yang mulai berubah. Persahabatan menjadi tempat berlindung, tetapi juga medan ujian bagi hati yang mulai goyah. Ketika batas antara profesionalisme dan emosi semakin kabur, dapatkah mereka tetap berdiri teguh tanpa kehilangan diri mereka sendiri? Heartbeats of the ER adalah kisah tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta di tengah dunia medis yang tak pernah berhenti berdetak.