KAIRA

Kaira Zasha Gladwin.
Orang-orang menganggap hidupnya sangat sempurna. Dengan harta yang melimpah dan fisik yang sempurna membuatnya sering kali di cap sebagai orang yang sangat beruntung.Tetapi Kaira tidak seberuntung itu, mereka melupakan satu hal. Kebahagiaan. Kaira tidak memilikinya. Terlahir dengan sendok emas tidak membuatnya merasakan kebahagiaan dalam hidup. Selama hidupnya, belum pernah sekalipun dia merasakan kehangatan sebuah keluarga. Dia terbiasa hidup dalam kesendirian. Perasaan kesepian yang ia rasakan sejak kecil telah membekukan hatinya. Kekurangan kasih sayang membuatnya menjadi pribadi yang dingin dan tertutup.

Sampai...

Dia bertemu dengan pemuda itu.

Kevin Reygantara. Pemuda cengeng dan cerewet yang ia tolong dimalam hari. Entah kesialan apa yang ia dapat, hingga harus satu sekolah dengannya. Sebenarnya itu bukan masalah besar, tapi ini? Pemuda aneh ini selalu mengikuti kemanapun Kaira pergi! Bahkan saat ia pergi ke toilet! Kesal? Jangan ditanya! Rasanya Kaira ingin sekali membuang pemuda bergigi kelinci itu ke laut.

Namun yang membuatnya heran adalah dirinya tidak pernah merasa terganggu dengan kehadiran Kevin, bahkan sesekali dia tertawa kecil ketika melihat tingkah pemuda itu. Itu benar-benar aneh!

Hei! Dia Kaira! Bahkan hampir seluruh penghuni sekolah belum pernah melihatnya tertawa! Jadi sangat aneh jika Kevin bisa dengan mudahnya membuat ia mengeluarkan tawanya yang langka itu.

Apakah es di hatinya perlahan mencair karena pemuda itu? Akankah ia mendapatkan kebahagiaan pada akhirnya?

"Kalo lo emang dikirim Tuhan buat jadi sumber kebahagiaan gue, gue mohon jangan pernah tinggalin gue bahkan jika gue yang nyuruh lo buat pergi." ~Kaira Zasha Gladwin~

"Aku suka Rara. Jadi mau sekasar apapun perlakuan Rara ke aku, aku nggak akan ninggalin Rara sendiri. Soalnya aku tau, sendiri itu nggak enak." ~Kevin Reygantara~

Pict from Pinterest.
Cr. To owner.