Story cover for BIG GAME by Ondet07
BIG GAME
  • WpView
    Reads 396
  • WpVote
    Votes 47
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 396
  • WpVote
    Votes 47
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Nov 07, 2021
Permainan yang dibuat oleh para orang tua untuk menghukum putra-putranya. 

Permainan yang masih bisa di terima nalar tapi terkesan mustahil. Tapi tentunya tidak mustahil bagi para orang tua jenius itu.

_Welcom The A_

Sambutan untuk para lelaki tampan yang tak tau sedang berada dimana.

Note: Sumber Picture dari Google
All Rights Reserved
Sign up to add BIG GAME to your library and receive updates
or
#49hukuman
Content Guidelines
You may also like
TRANSMIGRASI ICE GIRL [END] by Okta_viani4
38 parts Complete
[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SANGAT TIDAK MASUK AKAL MOHON DIMAKLUMI KARENA TIDAK AKAN ADA REVISI] sekian dari author. Arasya Putri Ghustav, gadis yang meninggal tepat di umurnya yang ke-17 tahun karena membantu seorang nenek nenek yang hendak menyebrang jalan. Yang tanpa gadis itu sadari dari arah kanan terdapat truk yang melaju kencang dan dalam sepersekian detik langsung menabrak tubuhnya. Untungnya saja nenek yang tadi ia tolong dengan cepat Arasya dorong ke tepi jalan membuat hanya tubuhnya saja yang terpental jauh hingga darah langsung merembes dari kepalanya yang terbentur aspal jalanan. Bukannya kesakitan, Arasya malah tersenyum di sela-sela kesadarannya. Karena ia merasa beban yang dipikulnya selama ini sudah tidak ia rasakan lagi. Tanpa gadis itu ketahui kalau jiwanya malah mengalami transmigrasi kedalam tubuh seorang gadis cupu yang sering dibully dan sangat dibenci oleh kedua abang kembarnya. Keajaiban memang seringkali ada di sekitar kita, sang nenek yang sudah Arasya dorong kepinggir jalan, keadaan nya tidak kenapa-napa hanya luka kecil sedikit. "Sungguh mulia hati mu nak, kau akan hidup kembali dengan bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis lemah," ucap nenek-nenek itu lalu menghilang, namun sebelum itu sang nenek menyempatkan melihat tubuh Arasya yang sudah dikerumuni banyak orang, "semoga hidup keduamu membuatmu menemukan kebahagiaan nak." Mau baca? Tolong follow akun author dulu ya readers tersayang. MAU PLAGIAT? SINI KALAU BERANI DASAR TUKANG COPAS HASIL KARYA ORANG.
You may also like
Slide 1 of 10
SUARA BIA (TAMAT) cover
THE NEW GIRL [SELESAI] cover
TRANSMIGRASI ICE GIRL [END] cover
Ongoing Delusions cover
100%(on Going)  cover
Transmigrated as twins cover
"He's mine" cover
My Angel cover
AKSARA cover
Rains In Heaven (Huang Renjun) cover

SUARA BIA (TAMAT)

47 parts Complete

"Bia, Ibu tahu, ini semua hanya keisenganmu untuk lari dari hukuman. Tapi hukuman tetaplah hukuman, Bia. Kau tidak bisa lari dari itu." Lanjut sang Guru menyadarkan Bia dari lamunannya. Sorot matanya penuh kekecewaan. Tangannya mengepal, mencengkeram erat rok biru yang ia kenakan. Ia merasa tersudut. Tak ada yang mendengarkannya. Tak ada yang memahaminya. Tidak kedua orang tuanya, tidak juga tempat yang konon disebut rumah keduanya. Sekolah. Sedetik kemudian Bia bangkit dari kursi. Mengambil kertas dan pena yang ada. Lugas, ia menuliskan sesuatu dengan tangan kecil yang penuh luka itu. Getar terlihat dari tangannya. Guru itu memandang bertanya-tanya. Namun Bia tak peduli. Ia meletakkan pena itu, lalu dengan cepat melipat kertas itu. Tanpa permisi, Bia meninggalkan ruangan dan sang guru yang masih tak mengerti aksi apa lagi yang akan dilakukan siswi itu. Langkahnya cepat. Tujuannya terhenti pada kotak saran yang usang. Kotak yang terbuat dari kayu itu tampak berdebu dan diselimuti sarang laba-laba. Bia menelan salivanya. Menatap lurus pada kotak itu dengan sedikit sisa-sisa harapan yang ada. *** ⚠️Semua yang ditulis adalah murni imajinasi penulis. Vote dan komentar yang diberikan akan sangat berharga/memberikan semangat penulis untuk membuat kisah selanjutnya. Selamat membaca, semoga terhibur dan terimakasih telah menyempatkan waktu untuk membaca :) ❤️