Hujan lebat di sertai gemuruh dan badai saling bersahutan, ditambah petir yang terus menyambar mewarnai kelamnya suasana malam ini. Ditengah keadaan yang mencekam, seorang wanita kini tengah berjuang untuk melahirkan sang penerus kerajaan. Seorang Putra Mahkota yang nantinya akan mewarisi tahta kerajaan MoonRedgar. Raja dan ratu yang sangat mendambakan seorang penerus, kini telah sampai di ujung penantian. Rasa sakit dan perih semakin menjadi. Peluh terus menetes dari dahi sang ratu. Ia menyusun nafas agar bayi dalam rahimnya segera keluar. Sang ratu terus mendorong nafasnya sekuat tenaga. Semakin ia mendorong, maka semakin banyak petir yang menyambar. Tak lama setelah itu, terdengarlah suara tangisan bayi yang diikuti oleh kilatan merah guntur yang silih berganti. Ratu Eleanor tersenyum saat terdengar dengan jelas tangisan bayinya. "Selamat yang mulia ratu, yang mulia telah melahirkan seorang putri yang amat cantik" ucap sang tabib istana. Seketika senyum sang ratu luntur. Diam mematung, dengan kedua mata yang membola. Ia tercengang atas apa yang dituturkan oleh sang tabib. "Apa? " Setelah mengucapkan itu ratu Eleanor jatuh terkulai tak sadarkan diri. Salam kenal dari author 🙏 Semoga kalian semua suka cerita ini,ya😁 Jangan lupa follow akun author and coment😉 happy reading ❤
37 parts