
Erlang hanyalah seorang gadis yang hidup sebatang kara sejak satu tahun yang lalu. Tuhan menyayangi orang yang menemaninya dan merawatnya sehingga orang itu dibawa ke sisinya. "Kamu mirip sekali dengan Papamu." "Mama mencintai Papa?" "Tentu, Mama sangat mencintainya sepenuh hati." "Berarti Mama juga mencintaiku?" "Itu sudah pasti, kamu adalah darah daging Papa dan Mama, bagaimana bisa Mama tidak mencintai putri Mama sendiri?" "Aku sayang Mama." Hidup tanpa sosok Ayah tidak membuatnya kekurangan kasih sayang orang tua. Karena Ibunya memberikan banyak kasih sayang kepadanya. Namun, saat Ibunya pergi dari dunia. Dia mulai kehilangan arah.All Rights Reserved
1 part