Sekumpulan kalimat yang saya rasa bisa menjadi penenangmu meski hanya sesaat, saya dan kamu mungkin pernah saling merasakan.
Untuk kamu yang dulu sangat saya banggakan, saya dambakan, dan saya prioritaskan, terima kasih. Pertemuan kita memang sebuah kebetulan yang tidak terduga, kedekatan kita adalah hal yang tidak pernah terpikirkan, lalu perpisahan kita yang ternyata amat sangat menyakitkan.
Berulang kali saya mencoba menghapus nama kamu dari pikiran saya, mendorong jauh-jauh nama kamu dari hati dan otak saya, dan mencoba kembali pada sikap awal saya yang dingin dan tidak berperasaan, tapi gagal. Hati dan otak saya meronta menjerit bahwa saya butuh kamu. - Melody Calandra
Kenapa fisik menjadi tolak ukur untuk cantik?
Begitu banyak kasus pembullyan hanya karena fisiknya tidak sempurna, banyak ejekan yang akhirnya menimbulkan trauma, dan banyak tatapan merendahkan seakan kita adalah manusia paling hina. Sesempurna apakah mereka? Sampai bisa dengan enteng menatap rendah seseorang hanya karna fisiknya?. - Melody Calandra
[Follow dulu untuk bisa membaca part dewasa 21++]
Nusra Dyatmika (36th) tak berencana mengikat diri dalam sebuah pernikahan. Namun, pada akhirnya ia harus meminang Acintya Maharasti (28th), mantan istri mendiang adik laki-lakinya.
Nusra harus menjadi ayah penganti dari calon bayi Acintya, demi menjaga keluarganya tetap mendapatkan pewaris baru.
Mereka tak saling cinta, bahkan sangat asing satu sama lain. Tidak akan mudah tinggal serumah dan memainkan peran sempurna sebagai orangtua untuk si bayi kelak.
Namun, Nusra hanya ingin melakukan tugas sebagaimana seharusnya agar ia tak dituntut memberikan keturunan oleh orangtuanya.