Kerajaan Kitrinos, sebuah kerajaan modern yang sangat besar, terkenal dengan kekayaan emas yang tidak ada habisnya. Dipimpin oleh seorang Raja yang selalu disanjung rakyatnya. Militernya kuat, hubungan dengan negara dan kerajaan lain pun baik, hidup rakyatnya pun selalu diperhatikan. Bisa dikatakan, kerajaan itu sedang berada pada masa emasnya.
Sayang sekali, keadaan damai dan tentram mereka tidak bertahan lama. Sekelompok teroris mulai bergerak melakukan pergerakan dimana-mana. Mereka mulai membongkar satu persatu rahasia gelap kerajaan. Pihak keamanan kerajaan pun mulai diolok-olok.
Pengeboman diberbagai tempat, tersebar luasnya sebuah penyakit aneh dan obat-obatan jenis baru. Kerajaan semakin dibuat kacau.
Dan siapa yang tahu? Semuanya dibuat oleh tangan yang sama?
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.