Di atas panggung aku adalah diva. Semua orang menatap penuh kekaguman ketika aku memainkan lagu dengan biolaku. Mereka bertepuk tangan, menyalamiku, dan melontarkan banyak pujian. Di belakang panggung, aku menyimpan rahasia. Rahasia yang mampu mengubah pujian dan kekaguman itu menjadi cibiran. Jika mereka tahu siapa aku. Ibu memanggilku Louisa, namun aku lebih senang dipanggil Loui. Ibu menyebutku perempuan, namun semakin dewasa, aku semakin meragukan itu. Tubuhku tak bertumbuh layaknya perempuan normal. Dan aku mulai jatuh cinta pada sahabatku sendiri. Hingga akhirnya aku sadar, aku seorang Ambigu.