Petrichor
  • Reads 203
  • Votes 39
  • Parts 9
  • Reads 203
  • Votes 39
  • Parts 9
Ongoing, First published Nov 11, 2021
"Sakit hati terpedih dari tidak dicintai orang lain adalah tidak mencintai diri sendiri." - Jingga Prakasa.
"Kamu tak perlu takut menjadi dirimu sendiri, cobalah berterimakasih pada diri untuk hal kecil yang sudah kamu lakukan." - Jingga Prakasa.
"Bicara soal jarak sepertinya aku mampu, tapi soal waktu aku ragu." - Mentari Dewi Putri.
"Aku tak mampu menatap mata manusia, karena terlalu takut mereka akan beranggapan buruk terhadapku." - Mentari Dewi Putri.
"Aku menemukan kehangatan dari seorang yang selalu merasa kesepian." - Marka Aditya.
"Aku sudah terbiasa dengan kesedihan, itu membuatku kuat." -Marka Aditya

Kita punya cara masing - masing untuk menikmati hidup, kita berhak menangis, tertawa, putus asa dan berhak berusaha sekuat tenaga. Menjadi pendengar yang baik dan berhak didengar dengan baik. Menjadi lemah atau kuat, menjadi mampu atau tidak mampu. Kita berhak jadi diri kita sendiri, dengan segala keanehan atau keunikan yang mungkin tidak orang lain miliki. Berkisah tentang seorang Mentari Dewi Putri yang menyukai aroma tanah ketika pertama terkena air hujan, dan dia mendapatkan kenyaman ketika hujan turun.
All Rights Reserved
Sign up to add Petrichor to your library and receive updates
or
#28ilichil
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover

𝐒oerabaja, 1730

37 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias sembari tersenyum angkuh "Psikopat sialan, kenapa lo gak musnah aja?!" *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.