The Purity of Love
  • Reads 1,624
  • Votes 183
  • Parts 4
  • Reads 1,624
  • Votes 183
  • Parts 4
Ongoing, First published Nov 13, 2021
Memiliki sifat yang bertolak belaka namun disatukan karena perjodohan keluarga, dengan ta'aruf yang menjadi awal dari kisah cinta mereka berdua

Jiang Cheng - preman kampus tapi berprestasi, punya hobi baku hantam dengan orang yang suka nyari masalah sama orang lain

Lan Xichen - anak dari salah satu tokoh pemuka agama serta pemilik pondok megah yang berada di daerah Gusu 


***

Modern Au yang bertemakan homo syar'i berbasis islami 

Nama karakter saya pinjam dari karya fiksi milik Mo Xiang Tong Xiu yang berjudul 'Grandmaster of Demonic Cultivation' 

Pair : XiCheng
All Rights Reserved
Sign up to add The Purity of Love to your library and receive updates
or
#119jiangcheng
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
The Qonsequences cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.