Molitia Clemence lahir sakit-sakitan. Dia lupa menutupi dirinya dengan selimut dan masuk angin. Dia bangun di sebelah suaminya setelah 10 hari hanya karena sedikit flu. Molitia nyaris tidak bertahan di antara benang tipis hidup dan mati. Ketika dia membuka matanya, dia menyadari bahwa suaminya entah bagaimana bertingkah berbeda dari biasanya...?! *** "Sudahkah kamu makan?" (Suami) "Ya." (Molita) "Ini perut orang yang makan?" (Suami) Dia mengerutkan kening saat dia membelai perut bagian bawahnya yang rata. Dia memegang pergelangan tangannya dengan hati-hati, seolah-olah itu akan patah. Suaranya meninggi. "Kenapa pergelangan tanganmu sangat tipis? Apakah kamu manusia? " (Suami) "Itu ..." (Molitia) "Kepala pelayan!" (Suami) Kepala pelayan bergegas ke suaranya yang marah, gelisah dengan pergelangan tangannya. "Ambilkan aku makanan untuk istriku. Sesuatu yang akan membantunya tetap sehat. membuatnya baik-baik saja." (Suami) Mulut Molitia terbuka mendengar kata-kata suaminya, tetapi tidak ada suara yang keluar. "Aku baru saja makan?"All Rights Reserved