Story cover for In My Mitology  by BifashaSyabilla1
In My Mitology
  • WpView
    Reads 32
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 32
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Nov 14, 2021
Cerita ini akan dibuat menjadi 2 sisi. Ada kalanya saya menceritakan tentang dirimu, sejuta sepi mu maupun sejuta angan mu. Tapi kamu juga harus mendengar bagian sisi diriku yang tidak pernah aku tunjukan pada siapapun, dan tolong jangan berisik karena kita sama sama tak mau dia tahu bukan? 

Diri sendiri, pandangan orang lain, minoritas dan mayoritas.

Kamu tidak punya tempat? 
Saya baru sadar kalau saya ternyata tidak butuh pacar, saya hanya kesepian.

Kisah bagian mana yang menjelaskan dirimu? 
Semua orang terlalu bersikap seolah peran utama, 

Ini hanya kisah dan angan saya. Saya harap saya bisa melakukan salah satunya
All Rights Reserved
Sign up to add In My Mitology to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
C by IniAku-BukanKamu
27 parts Complete
"Drama banget hidup gue. Bahkan sinetron azab pun tidak semenyedihkan ini, sial." Gadis itu menunduk, melihat ke bawah dengan tatapan kalut. Kemudian ia menatap ke atas langit, hujan, tak ada bintang. Hanya ada langit gelap yang sesekali menjadi begitu terang karena kilatan petir. "Mak, kenapa nggak ajak Clara sekalian, sih?" lirih gadis itu membiarkan air hujan menerpa wajahnya yang penuh luka lebam. Bahkan tetesan air di tangannya berubah menjadi kemerahan, bercampur dengan darah. Ia tak menangis, lebih tepatnya sudah lama ia tidak bisa menangis. Sebelum memutuskan keluar di tengah hujan lebat, ia menikmati kesendirian yang menyakitkan di emperan ruko tak jauh dari jembatan ini. Sendiri yang begitu sakit karena dadanya yang sesak dan tangannya yang tak berhenti mengeluarkan darah yang bersumber dari sayatan yang ia buat sendiri. Ia kembali menundukkan kepala. Memejamkan mata erat, membiarkan rasa sakit fisik dan mentalnya bersatu dengan gumuruh suara petir. Mungkin, ini terkahir kalinya ia menikmati rasa sakit itu. Karena ia memilih untuk, menyerah. "Lo gila?!" Gadis itu membuka kembali matanya, tangannya semakin terasa perih karena terbentur aspal jembatan. Tak lain karena dorongan pemuda yang saat ini menatap tajam ke arahnya. Ia mengerjap bingung. Mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. "Lo mau bunuh diri, hah!?" Sentakan pemuda itu membuat dia sadar, ia gagal. Gagal untuk mengakhiri penderitaannya malam ini. Menyadari hal itu membuatnya tanpa sadar meneteskan air mata. Entah ia harus bersyukur atau justru menyalahkan pemuda yang saat ini berjongkok di hadapannya. Pemuda yang membuat percobaan bunuh dirinya malam ini gagal total. Jadi ia masih harus melanjutkan hidupnya yang menyedihkan ini?
You may also like
Slide 1 of 8
PEWARIS CINCIN KUTUKAN cover
Meneroka Jiwa 2 cover
Happy Ending cover
Jika Nanti Aku Kembali cover
Narasi patah hati cover
THE SECOND ENDING [END] cover
AMERTA : The Last Embrace cover
C cover

PEWARIS CINCIN KUTUKAN

27 parts Complete

Aku adalah gadis biasa, yg awalnya tidak mempunyai kelebihan apapun..tapi setelah aku menemukan sebuah cincin di gudang tua milik kakek buyutku,kehidupanku berubah 180 derajat.. sejak memakai cincin itu,banyak kejadian kejadian aneh dan hal hal aneh yg tak bisa di nalar oleh pikiran manusia biasa...aku bisa terhubung dengan dimensi lain..bahkan aku bisa berteleportasi ke dunia yg entah di mana aku sendiripun tak tau.dan sialnya,cincin itu tak bisa terlepas dari jari manisku.melekat erat..seperti menyatu dengan jari tanganku. serta membawaku ke sebuah istana para makluk tak kasat mata.. juga membawaku ke sang pemilik asli cincin tersebut. bagaimana kisahnya.. yuk kita ikuti kisahnya di sini.. cekidoot... WARNING!!! ini cerita asli dari pemikiranku sendiri,jika terdapat kesamaan nama,karakter dan alur cerita yg sama, itu hanya ketidak sengajaan saja. dan lagi ini cerita fantasi, jadi mungkin di bumbui dengan hal hal yg terlalu berlebihan.mohon pembaca di harap bijak.. maturnuwun..