My Daily Life With Friends From Tensura
  • Reads 60
  • Votes 4
  • Parts 1
  • Reads 60
  • Votes 4
  • Parts 1
Ongoing, First published Nov 14, 2021
Namaku Iliya Vermillion

aku sama seperti rimuru. di dunia ku yang asli, aku sudah mati. maa jangan tanyakan bagaimana aku mati. aku tidak mau mengingatnya. Aku dan Satoru Mikami adalah teman sejak kecil. 
ketika au mati, aku bereinkarnasi ke dunia ini sebagai.... sebagai apa?!!! TENSHIII!!!!! ALIAS MALAIKAT! Yeshhh *lebay* 
.
.
.
Ok sudah basa basinya. cerita ini hanya menceritakan keseharian ku bersama penduduk jura tempest dan teman2 ku yang lain. tenang ga ada aksi gelud serius segala macem. kalo da mungkin rimuru akan menelan mereka hidup2 *nggak 

Tensura @ Fuse 
cerita ini 100% punya ku. aku hanya meminjam char2 dari tensura 

ok cekidot
All Rights Reserved
Sign up to add My Daily Life With Friends From Tensura to your library and receive updates
or
#144rimuru
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
Rafa  cover

𝐒oerabaja, 1730

37 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias sembari tersenyum angkuh "Psikopat sialan, kenapa lo gak musnah aja?!" *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.