Untuk apa aku menunjukkan perasaan jika pada akhirnya ditinggalkan? -Axel Aku hanya dijadikan pengecoh takdir oleh seorang lelaki yang ingin kembali dengan masa lalunya, lalu lelaki itu mengantarkanku pada seseorang di masa laluku juga. Haruskah aku kembali dengan lelaki dari masa lalu, yang menghadirkanku begitu banyak cinta baru? Bukankah menerima kembali berarti rela terlukai lagi? -Kirana