Predikat Siswi Baru

Agata, gadis berparas cantik yang memiliki segalanya. Gadis terpopuler, ideal, baik hati, dan mendapat kasih sayang dari orang-orang disekitarnya. It's so perfect. Siapa yang tidak ingin menjadi seperti Agata?
Namun, suatu ketika ia harus menerima orang-orang baru disekitarnya. Tetangga baru, siswi baru, siswa baru, bahkan menjadi seseorang yang juga menyandang predikat siswi baru.
Semua hal baru dirasakan Agata, ia menjalani hari-harinya jauh dari apa yang diharapkan. Agata selalu bersikap baik terhadap siapapun, entah dia siswi baru, siswa baru, atau bahkan tetangga baru. Namun, semua itu tidak mendapatkan balasan.
Suatu ketika, menjadi siswi berprestasi memasukkannya ke dalam jurang yang curam. Ia harus pindah beberapa hari untuk menjadi siswi pertukaran pelajar di sekolahnya. Agata senang karena ia mendapatkan prestasi yang baik. Tapi, disisi lain, jika untuk menjadi siswi baru ia mungkin tidak menginginkannya.
Mau tidak mau, hari itu tiba. Agata harus pergi mewakili sekolah untuk menjadi siswi pertukaran pelajar. Di SMP barunya itu, ia tidak mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang ia lakukan pada siswi dan siswa baru di sekolahnya yang dulu.
Masalah justru datang bertubi-tubi menerpa gadis berparas cantik itu. Saat ia menyerah untuk menjadi siswi pertukaran pelajar. Seorang lelaki datang menguatkannya. Membantunya dalam segala hal di sekolah itu. Bahkan, ia satu-satunya lelaki yang menerimanya dengan baik di sekolah itu, sebelumnya siswa-siswa yang lain pun akhirnya menerima Agata dengan baik.
Sampai suatu ketika, dekat dengan lelaki itu membuatnya jantungnya berbedar tidak seperti biasanya. Namun, sisa waktu pertukaran pelajar itu hanya tinggal 7 hari. Dan di 7 hari terakhir, ia menghabiskan waktunya bersama lelaki itu. Sampai akhirnya ia mengatakan bahwa Agata berhak mendapat predikat siswi baru yang sukses membuatnya jatuh hati.