Di dekat tempat tinggal Naiya ada pembunuhan beruntun yang terjadi dalam kurun waktu setengah tahun. Polisi kesulitan menangkap pelaku karena tempat pembunuhan di sawah atau rawa-rawa yang mana orang jarang melewatinya. Pembunuhan juga dilakukan pada malam hari, yang paling penting, orang sinting itu hanya membunuh gadis-gadis cantik. Seluruh masyarakat ketakutan, sekarang pos ronda diaktifkan kembali dan ada patroli malam di sekitar area rumahnya. Tapi Naiya tidak pernah ambil pusing karena ia tinggal di asrama sekolahnya sampai suatu ketika pembunuh itu membunuh teman sekamarnya. Naiya tidak bisa diam saja melihat semua kegilaan ini.